BATANG (ahlussunnah-batang.blogspot.com) - Sebelumnya, kami segenap kru ahlussunnah-batang.blogspot.com mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1434 H semoga kita menjadi insan yang bertaqwa, Amin.
Kemudian, kami ingin menyampaikan sedikit oleh-oleh dari Pengajian Umum "Persiapan Istimewa Menyambut Ramadhan" yang telah diselenggarakan pada Rabu (3/7) yang lalu di Masjid Ibnu Abbas Wiradesa dengan pemateri Ustadz Zaid Susanto, Lc. Beliau menjelaskan tentang faidah puasa dan fikih puasa. Ada hal menarik dalam pembahasan faidah puasa kali ini, yakni pada pembahasan amalan para salafus shalih di bulan Ramadhan. Berikut ini kami sampaikan beberapa amalan para salafus shalih di bulan Ramadhan yang dapat kita teladani, dan kami beri judul "Tips Praktis Mengisi Bulan Ramadhan Dengan Kebajikan" :
1.] Membaca Alquran
Ustadz Zaid Susanto, Lc memberikan tips ringan cara mengkhatamkan Al Quran dalam bulan Ramadhan. Sebagaimana yang kita ketahui, Al Quran standar Timur Tengah terdiri dari 600-an halaman. Maka tiap selesai shalat wajib kita membaca 4 halaman Al Quran, sehingga dalam satu hari kita dapat menyelesaikan 20 halaman. Maka dalam satu bulan, kita akan menyelesaikan 20 halaman dikali 30 hari sama dengan 600 halaman alias khatam Al Quran.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan, bil kita ingin mengkhatamkan Al Quran lebih dari satu kali dalam satu bulan, maka tinggal kita gandakan saja jumlah halaman yang kita baca setiap selesai shalat wajib. Contoh, bila kita ingin dua kali khatam dalam sebulan, maka kita baca 8 halaman setiap kali selesai shalat wajib. Bila kita ingin tiga kali khatam dalam sebulan, maka kita baca 12 halaman setiap kali selesai shalat wajib. Demikian seterusnya.
Ada juga para salafush shalih yang mengkhatamkan Al Quran setiap tujuh hari sekali, caranya adalah hari pertama membaca 3 surat pertama (Al Fatihah, Al Baqarah dan Ali Imran), hari ke-dua membaca 5 surat selanjutnya, hari ke-tiga membaca 7 surat selanjutnya, hari ke-empat membaca 9 surat selanjutnya, hari ke-lima membaca 11 surat selanjutnya, hari ke-enam membaca 13 surat selanjutnya, hari ke-tujuh membaca surat-surat yang tersisa.
Silakan kita memilih sesuai kemampuan kita, yang jelas Bulan Ramadhan adalah bulan Al Quran, mari kita hiasi bulan mulia ini dengan bacaan Al Quran. Barakaalhu fikum.
2.] Menyediakan Buka Puasa Untuk Orang lain
Inilah janji pahala yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebutkan,
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”
Beliau hafidhahullah, memberikan tips tentang menyediakan buka puasa untuk orang lain. Menyediakan buka puasa ini bisa berupa makanan maupun minuman. Maka beliau bercerita tentang para muhsinin buka puasa di pondok yang beliau asuh, yakni adanya muhsinin yang cerdas, dia bersedia menanggung air minum untuk buka puasa selama sebulan penuh. Kenapa air minum? Karena ketika orang berbuka puasa, mereka pasti butuh minum, maka air minum ini pasti habis diminum oleh orang-orang. Beda dengan makanan, kadang makanan tidak habis termakan. Maka dia pun menyediakan berdus-dus minuman mineral, murah, praktis, pasti habis dan berpahala insya Allah.
3.] Menaggung Hidup Fakir Miskin Agar Tetap Berpuasa
Diantara orang-orang miskin, mereka kadang tidak berpuasa karena harus bekerja keras selama bulan Ramadhan. Maka alangkah indahnya, seandainya orang-orang yang berpenghasilan lebih, menanggung biaya hidup orang miskin selama bulan Ramadhan dengan syarat mereka harus berpuasa. Sebagai contoh, ada seorang miskin yang berpenghasilan 500 ribu setiap bulan. Maka kita tanggung biaya hidup mereka sebesar 500 ribu sehingga orang miskin tersebut tidak perlu berkerja selama bulan Ramadhan namun dengan syarat harus berpuasa!
Itulah diantara tips dari Ustadz Zaid Susanto, Lc yang dapat kita terapkan selama bulan Ramadhan ini. Barakallahu fikum. (aaga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan saran dan kritiknya