Sabtu, 04 April 2015

Hari ini Mantan Panglima Laskar Jihad Isi Pengajian Di Pekalongan, Insya Allah (Pekalongan, 14 Jum Tsaniyah 1436 / 04 April 2015)

PEKALONGAN (ahlussunnah-batang.blogspot.com) - Nifak atau munafik merupakan salah satu penyakit yang berbahaya bagi seorang muslim. Allah jalla jalaluh memberikan ancaman yang mengerikan bagi seseorang yang memiliki sifat ini, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman (yang artinya) : 

"Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka." (QS. An Nisa : 145)

Ibnu Abi Malikah pernah mengatakan, "Aku telah menjumpai tiga puluh sahabat Nabi, seluruhnya takut akan ditimpa sifat munafik. Tidak ada diantara mereka yang mengatakan bahwa dirinya memiliki iman seperti imannya Jibril dan Mikail."

Menilik bahaya dari sifat munafik ini, Panitia Kajian Umum Bulanan Pekalongan kembali menghadirkan sosok dai yang tidak asing bagi kaum muslimin di Pekalongan, Ustadz Jafar Umar Thalib. Dai kondang asal Yogyakarta ini akan mengisi Pengajian Umum dengan tema "Mengenali Kemunafikan". Pengajian ini akan digelar insyaAllah pada hari Sabtu, 14 Jum Tsaniyah 1436 / 04 April 2015, pukul 19.30 wib - selesai bertempat Rumah Hilir, Jl. Patiunus No. 5 Pekalongan. 

Keesokan harinya, Ahad, 15 Jum Tsaniyah 1435 / 05 April 2015 ba'da subuh, beliau dijadwalkan mengisi Kuliah Subuh di Masjid Abu Bakar, Jl. Veteran, Kraton, Pekalongan. Kedua pengajuan ini terbuka untuk umum, putra dan putri. 

Panitia berharap, semoga dengan diadakannya Pengajian Umum ini dapat memberikan pencerahan kepada ummat akan bahaya sifat munafik dan kiat-kiat untuk menghindarinya. Semoga bermanfaat. (aaga)

3 komentar:

  1. subkhanallah,,, semoga dakwah sunnah semakin menyebar di pekalongan aamiin

    BalasHapus
  2. At Insim We encourage our readers to provide quality news. Get latest technology, health, fitness, culture, sport, travel and lifestyle news around the world.

    BalasHapus

Silakan saran dan kritiknya