Minggu, 22 November 2009

Apa itu Salaf, Apa itu Salafiyah

A. Makna Salaf
Salaf adalah generasi pertama dari kalangan para sahabat dan tabi'in yg berada di atas fitrah yg selamat dan bersih dg wahyu Alloh. Mereka menyandarkan aqidah kpd Al Quran dan As Sunnah dan belum ternodai oleh pemahaman-pemahaman asing yg merusak.

B. Batasan Zaman
Batasan zaman mereka adalah tiga generasi pertama, yaitu sahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in, seperti yg telah dipersaksikan oleh Rasululloh shalallohu alaihi wassalam: "Sebaik baik kalian adalah generasiku, kemudian orang orang sesudah mereka, kemudian orang orang sesudah mereka" (Shahih Bukhari, kitab: Asy Syahadah dari Sahabat Imran bin Husain)

C. Batasan Manhaji
Batasan manhaji adalah orang orang yg konsisten memegang Al Quran dan As Sunnah, mengutamakan prinsip tersebut di atas prinsip prinsip akal manusia dan mengembalikan semua permasalahan kepada keduanya, berdasar firman Alloh (yg artinya): " Kemudian jika kalian berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Alloh dan Rasululloh jika kalian benar benar beriman kepada Alloh dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya" (An Nisa': 59).

D. Salafiyah
Adapun salafiyah berarti orang orang yg menisbatkan diri kepada salaf (salafus sholih) dan mengikuti manhaj mereka dg baik.
Manhaj salaf, ahlus sunnah, ahlu hadits atau ahlu atsar terdapat di dalam wahyu yg diturunkan (Al Quran & As Sunnah) dg penafsiran & pengamalan generasi yg pertama lagi utama, yaitu sahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in. Firman Alloh, "Dan barangsiapa menentang Rasul sesudah jelas baginya kebenaran dan mengikuti jalan yg bukan jalan orang orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa thd kesesatan yg telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dlm Jahanam & Jahanam itu seburuk buruk tempat kembali" (An Nisa: 115). Demikian juga sabda Rasululloh shalallohu alaihi wassalam, "Aku wasiatkan kpd kalian agar bertakwa kpd Alloh, mendengar & taat sekalipun (yg memimpin kalian) adalah seorang budak Habasyi. Maka barangsiapa hidup dari kalian (di masa) itu dia akan menyaksikan perselisihan yg banyak. Maka hendaklah kalian berpedang dg sunnahku & sunnah Khulafa' ar Rasyidin yg telah mendapatkan petunjuk setelahku. Berpegang teguhlah dengannya & gigitlah dg gigi geraham kalian. Dan berhati hatilah kalian dari perkara2 yg baru (dlm agama), krn setiap perkara yg baru adalah bid'ah & setiap bid'ah itu sesat (dlm riwayat lain ada tambahan: "dan setiap kesesatan tempatnya dlm neraka")" (Sunan Abi Dawud 5/13, At Tirmidzi dg Syarah Tuhfatul Ahwadzi 7/438, Ibnu Majah 1/15 dlm Al Muqadimah, Ahmad 4/126-127, dan Al Hakim dlm Kitabul 'ilmi 1/95-97, dishahihkan Syeikh Al Albani dlm kitab Silsilah Ash Shahihah 2/647)

Sumber: Adwa'un 'ala Kutubis Salafi fil 'Aqidati, Syeikh Muhammad bin Rabi' bin Hadi Al Madkhali, Berkenalan Dengan Salaf-ed Indonesia, Pustaka Sumayyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan saran dan kritiknya