Minggu, 22 November 2009

Siapakah Sufi? (Paham Sufi dalam Timbangan Al Quran dan As Sunnah)

Sufi atau shufiyah adalah satu lafadz yg tdk dikenal pada masa sahabat juga tdk masyur di masa generasi utama (sahabat, tabi'in, dan tabi'ut tabi'in). Mereka muncul setelah masa tiga generasi utama. Ibnu Taimiyah menyebutkan awal mula munculnya shufiyah adalah di Bashrah, Irak. (Fatawa, 11/5, Haqiqatu Ash Shufiyah hal 13)

Pemikiran Shufiyah
1. Shufiyah terpecah menjadi kelompok-kelompok atau tarekat-tarekat. Ada tarekat Tijaniyah, Qadiriyah, Naqsyabandiyah, Syadziliyah, Rifaiyah dll. Mereka berpecah belah, padahal Islam melarang perpecahan & hanya mengenal satu jalan saja. Alloh berfirman, "Dengan kembali bertaubat kpd Nya dan bertakwalah kpd Nya serta dirikanlah solat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yg mempersekutukan Alloh. Yaitu orang orang yg memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap tiap golongan merasa bangga dg apa yg ada pada golongan mereka" (Ar Rum: 31-32).

2. Sebagian shufiyah juga berdoa kpd selain Alloh. Mereka berdoa kpd nabi & wali mereka yg msh hidup maupun yg telah mati. Padahal Alloh berfirman, "Dan jgnlah kamu menyembah sesuatu selain Alloh yg tdk memberi manfaat dan tidak memberi mudharat kpdmu, sebab jika kamu berbuat (yg demikian) itu, maka sesungguhnya kamu termasuk orang orang yg zalim" (Yunus: 106).

3. Shufiyah meyakini adanya 'badal' & 'quthub', yakni orang orang yg mereka yakini sebagai wali dan diyakini ikut andil dlm mengatur alam. Padahal Alloh berfirman, "Katakanlah, siapakah yg memberi rezeki kpdmu dari langit & bumi, atau siapakah yg kuasa (menciptakan) pendengaran & penglihatan, serta siapakah yg mengeluarkan yg hidup dari yg mati serta mengeluarkan yg mati dari yg hidup dan siapakah yg mengatur segala urusan? Maka mereka menjawab, Alloh. Maka katakanlah, mengapa kamu tdk bertakwa kepada Nya?" (Yunus:31).

4. Sebagian shufiyah meyakini 'wihdatul wujud'. Menurut mereka, tdk ada Khalik dan makhluk, semuanya adalah makhluk dan semuanya adalah ilah.

5. Shufiyah membolehkan berjoget sambil menabuh rebana & berdzikir dg suara keras.

6. Sebagian shufiyah mengklaim tahu ilmu ghaib, padahal pengetahuan ilmu ghaib adalah kekhususan Alloh. Alloh berfirman, "Katakanlah, tdk ada seorangpun di langit & di bumi yg mengetahui perkara yg ghaib kecuali Alloh" (An Naml: 65).

7. Shufiyah mengklaim bhw Alloh menciptakan Nabi Muhammad dari cahaya Nya, kemudian Alloh menciptakan segala sesuatu dr cahaya Nabi Muhammad. Bersandar pd hadist "Yg pertama diciptakan adalah cahaya Nabimu, wahai Jabir" adalah hadist maudhu' (palsu). Firman Alloh, "Katakanlah, sesungguhnya aku ini manusia biasa spt kamu yg diwahyukan kepadaku, bhw sesungguhnya sesembahan kamu itu adalah Ilah yg esa" (Al Kahfi: 110).

8. Shufiyah mengklaim bhw ibadah kpd Alloh tdklah dilakukan krn takut kpd neraka atau mengharap surga. Mereka berpendapat bhw ibadah krn mengharap surga adalah kesyirikan, sbgmn diucapkan oleh tokoh mereka Sya'rawi (Ash Shufiyah fi Mizanil Kitab was Sunnah hal 20-21).

9. Sebagian shufiyah mengklaim bwh Alloh menciptakan dunia krn Nabi Muhammad. Namun Alloh mendustakan mereka. Alloh berfirman, "Dan Aku tdk menciptakan jin & manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada Ku" (Adz Dzariyat: 56).

10. Mereka membaca solawat solawat bid'ah dan syirik, seperti solawat Nariyah yg berisi kesyirikan.

11. Shufiyah mengklaim bisa melihat Alloh di dunia. Padahal Alloh berfiman, "Dan tatkala Musa datang pada waktu yg telah Kami tentukan & Rabbnya telah berfirman (langsung) kpdnya, berkatalah Musa, Ya Rabbku, nampakkanlah (diri Mu) kpdku agar aku dapat melihat Engkau, Alloh berfirman, Kamu sekali kali tdk sanggup melihat Ku" (Al A'raf: 143). (Lihat Ash Shufiyah fi Mizanil Kitabi was Sunnah hal 8-21).

Dikutip dari, Majalah Asy Syariah No.55/V/1430H/2009 Hal 11-13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan saran dan kritiknya