Rabu, 10 November 2010

Jadwal Ta'lim Salafi Rutin Pekalongan Kota (Kraton)

Jadwal Ta'lim Salafi Pekalongan Kota (Kraton)
Bertempat di Masjid Abu Bakar Ash Shidieq
Jl. Veteran, Kraton, Pekalongan (200m utara RSUD Kraton)
Jumat ba'da Maghrib, Shahih Fiqih Sunnah Li Abi Malik, Ustadz Abu Nakhla.
Sabtu ba'da Maghrib, Aqidah, Ustadz Abu Hudzaifah.
Ahad ba'da Maghrib, Syarah Arbain An Nawawi, Syeikh Utsaimin, Ustadz Mohammad Nugroho.

1 komentar:

  1. Assalamualaikum,


    ustad, saya sedang mencari jalan yg lurus,

    saya ikuti NU, maka saya ikuti tahlilan dan zikir berjamaah,,

    saya ikuti juga Muhammadyah, maka saya ikuti idul fitrinya muhammadyah yg biasanya puasa 29 hari dan kadang Idul fitri lebih dulu dari pemerintahan RI,,

    saya juga ikuti salafy, maka saya mengharamkan berkoalisi/berinteraksi/bantu-membantu dg yg namanya Jin!

    saya bingung ustad,,

    Muhammadyah juga anti bidah, Muhammadyah mengharamkan Perayaan Tahun Baru Islam/maulid

    padahal perayaan tahun baru islam di mushola paling biayanya tidak lebih dari 3 juta,

    nah, mereka (Muhammadyah) justru merayakan ulang tahun (Muktamar) Muhammadyah dengan biaya gila2an!! bisa sampai ratusan juta!!! bintang tamunya Orchestra pimpinan Dwiki Dharmawan, padahal mengundang orchestra yg saya tahu biayanya minimal 70 juta!!

    saya bingung ustad,,

    mengapa perayaan tahun baru islam diharamkan, tapi kok ulang tahun Muhammadyah malah diperbolehkan??

    biaya yg 3 juta utk tahun baru islam diharamkan, tapi kok ulang tahun Muhammadyah yg ratusan juta justru diperbolehkan??

    saya benar2 bingung ustad, semuanya menganggap dirinya adalah paling benar...

    krn itulah saya msh mencari mana yg benar!

    apakah yg paling benar adalah NU?? Muhammadyah?? Wahaby?? Salafy?? Sunni?? Syiah?? aswaja??

    saya benar2 bingung..

    hingga saya berpikir untuk mencari kiyai/ulama/ustad/syekh/habib yg mendapatkan keistimewaan dialam kubur, maka saya sempat membatin bila saya dapati informasi mengenai kiyai/ulama/ustad/syekh yg mendapatkan kemuliaan di alam kubur, maka saya akan mencari pengikut dari kiyai/ulama/ustad/syekh tersebut... utk kemudian bersumpah menjadi pengikut dari kiyai/ulama/ustad/syekh yg telah meninggal tsb..

    dan tidak sengaja saya dapati berita ini di internet:

    ustad, saya menemukan tulisan yg kasar ini:

    " SEMINGGU sebelum ramadhan 1430H/2009, ditemukan jenazah KH Abdullah di Tanggerang MASIH UTUH beserta kain kafannya, bahkan bau harum semerbak dari jasadnya. Padahal telah dikubur selama 26 tahun. Sebagai seorang KYAI tentu beliau setelah sholat melakukan dzikir berjamaah bersama jamaahnya, melakukan tahlilan serta malan pesantren lainnyya yang sering dianggap Bid’ah. Jika amalan-amalan pesantren dianggap bid’ah dan ahli bid’ah, apakah ALLAH MASIH MEMBERI NIKMAT KUBUR KEPADA BELIAU? (berita metro tv/kompas).

    saya kemudian mencari sendiri di youtube siapa tau ada vidionya, ehh.. ternyata ada videonya...

    setelah saya lihat vidionya, saya mulai berfikir...

    apakah kiyai tersebut benar2 mendapatkan nikmat kubur???

    karena spt yg kita ketahui bahwa ahli bidah adalah tempatnya di Neraka!!

    tapi mengapa beliau (si kyai ahli bidah) justru mendapatkan kemuliaan di alam kubur??



    video 1:

    http://www.youtube.com/watch?v=9PB_6VnJCiE



    video 2:

    http://www.youtube.com/watch?v=vJ5Vt8zXjrc



    ustad, saya mulai curiga,,

    ...jangan2 Allah benar2 sudah menghalalkan Bidah Hasanah...

    saya mencoba merenungkan dengan hati nurani mengharap hidayah Allah..

    karena saya hanyalah seorang pendosa yg sedang mencari jalan yg lurus, tidak perduli apakah jalan yg lurus adanya di Muhammadyah/Nu/Wahabi/Syiah/Sunni/dll..

    saya tdk perduli alirannya, yg saya mau hanya ingin mendapatkan nikmat kubur spt kiyai tersebut...

    saya masih mencari waktu luang utk jalan2 ke tanggerang tempat pesantren kiyai tsb lalu mondok beberapa bulan disana utk mempelajari ajarannya, karena logikanya kalo kyainya saja mendapat kenikmatan kubur spt itu berarti sudah jelas ajarannya adalah di "ridhoi" Allah.

    saya tidak tahu aliran kyai tsb... mungkin setelah mondok beberapa bulan disana baru ketahuan alirannya apa? nah, dg cara pemikiran primitif saya, saya akan mengikuti paham2nya, fatwa2nya, cara beribadahnya, dll...

    tidak lain hanya mengharap ingin mendapatkan kenikmatan kubur seperti kyai tsb..

    Mohon sekiranya keikhlasan ustad memberikan penjelasan kepada saya,

    Assalamualaikum

    *mohon sekiranya kalau tidak keberatan, dikirim juga jawabannya ke email saya:
    j.sembung24@yahoo.com

    BalasHapus

Silakan saran dan kritiknya